Cincin 5923 Artinya Apa Dalam Islam

Cincin 5923 Artinya Apa Dalam Islam

Proporsi dan Desain Cincin

Saat memilih cincin, penting untuk memperhatikan ukuran dan desain cincin agar sesuai dengan bentuk jari atau tangan. Pria dengan tangan yang lebih besar disarankan untuk memakai cincin yang juga lebih besar. Sebaliknya, pria dengan tangan yang lebih kecil cocok memakai cincin slim atau minimalis. Proporsi ini penting untuk menjaga estetika dan kenyamanan.

Setiap Cincin Memiliki Makna Tertentu

Pemakaian cincin memiliki makna simbolis tersendiri bagi pemakainya. Cincin dapat menjadi simbol status sosial, pernikahan, atau bahkan profesi. Secara historis, cincin melambangkan kekayaan, dan kualitas permatanya menunjukkan kemakmuran pemiliknya. Dalam konteks pernikahan, cincin kawin melambangkan komitmen dan cinta seumur hidup antara pasangan.

Dampak Kesehatan Memakai Cincin Emas bagi Pria

Selain alasan religius, ada juga alasan kesehatan yang mendukung larangan pria memakai cincin emas. Studi dari Babol University Medical of Science, Iran, menunjukkan bahwa terlalu sering mengenakan perhiasan emas bagi laki-laki dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Emas diketahui mengandung partikel yang mudah diserap kulit dan berpotensi mempengaruhi sel darah. Hal ini tidak berlaku untuk wanita karena mereka memiliki lapisan lemak antara kulit dan daging yang berfungsi sebagai pelindung.

Aturan dan Makna Simbolis Pemakaian Cincin

Tidak hanya dari bahan cincin, pemakaiannya juga memiliki makna tersendiri. Berikut makna menggunakan cincin yang perlu kamu tahu.

Jannah artinya berasal dari bahasa Arab "Jinan" yang artinya taman atau kebun yang banyak pohonnya. Jannah dalam Islam adalah taman yang diperuntukkan bagi orang-orang yang termasuk golongan saleh atau beriman. Jannah artinya dalam Al-Qur'an merujuk pada gambaran surga.

Dalam buku berjudul 49 Teladan dalam Al-Quran oleh Ririn Rahayu Astutiningrum, jannah artinya dalam Islam adalah surga yang digambarkan berupa taman dengan banyak pohon. Gambaran jannah seperti taman tersebut adalah tempat yang kekal di akhirat, diperuntukan bagi hamba Allah yang beriman.

Gambaran jannah pertama kali disampaikan Allah SWT dalam kisah hidup Nabi Adam dan istrinya Hawa. Dalam review tesis berjudul Makna Al-Jannah dalam Al-Quran (Studi Prespetif Semantik pada Kisah Nabi Adam) (2014) oleh Moh. Hasyim Abd. Qadir, kata Janna atau Jannah sendiri memiliki arti gelap, menutupi dan menyembunyikan. Ini sesuatu yang tidak dapat dijangkau oleh panca indera manusia.

Dijelaskan, jannah artinya kebun yang rindang sebagaimana dikisahkan dalam perjalanan Nabi Adam. Pada kisah Nabi Adam, gambaran jannah lebih cocok diartikan sebagai taman atau kebun rindang dan tidak berada di luar planet bumi.

Sementara itu, al-Jannah atau jannah artinya sebagaimana kisah Nabi Adam tersebut dinamakan dengan al-Jannah al-Tadri yaitu al-Jannah yang menjadi medan latihan atau tempat latihan bagi Nabi Adam untuk kepentingan kehidupan di bumi yang penuh dengan pancaroba.

Gambaran jannah artinya dalam Islam sebagai surga, memiliki luas yang seluas langit dan bumi. Umat manusia yang berada di surga atau jannah akan senantiasa mendapat kecukupan nikmat tanpa kesulitan. Dalam buku berjudul Gambaran Indah Surga oleh Hafidz Muftisany, jannah artinya digambarkan sebagai berikut:

1. Jannah artinya surga yang memiliki luas lebih dari luas langit dan bumi.

"Dan bersegeralah (berlomba-lomba) meminta ampunan kepada Allah SWT dan mendapatkan surga yang seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali Imran ayat 133)

2. Jannah artinya surga tempat manusia akan diberi makanan dan minuman lezat yang dapat disantap sepuasnya.

“Kepada mereka disajikan piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan di dalam surga itu terdapat apa yang diingikan oleh hati dan segala yang sedap (dipandang) mata. Dan kamu kekal di dalamnya, mereka terdiri atas berbagai macam jenis, terserah apa saja yang mereka inginkan, semuanya tersedia.” (QS. az-Zukhruf ayat 71)

3. Jannah artinya surga yang memiliki sungai yang dialiri air susu dan anggur yang tidak memabukkan.

“Perumpamaan (penghuni) taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa. Di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya berubah rasanya, baunya, sungai-sungai dari air susu, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Allah. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong?.” (QS. Muhammad ayat 15)

4. Jannah artinya surga sebagai tempat manusia bisa melihat Tuhannya secara langsung.

"Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Memandang Tuhannya." (QS. Al-Qiyamah ayat 22-23)

5. Jannah artinya surga tempat manusia diberi perhiasan emas, mutiara, dan pakaian dari sutra.

“Penghuni surga Adn, mereka masuk ke dalamnya, mereka diberi perhiasan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.” (QS. Fathir ayat 33)

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memiliki cara khusus untuk berkomunikasi. Salah satu caranya adalah dengan mengirimkan pesan melalui kode atau istilah yang dimengerti sesama anggota lainnya. Tujuannya ialah untuk menandakan atau menamai suatu kejadian tertentu.

Misalnya kode 86 dalam kepolisian yang sering kita dengar ketika polisi sedang bertugas. Lantas apa itu sebenarnya kode 86 yang Anda sering dengar di salah satu siaran saluran televisi ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari pelayananpublik.id, kode 86 secara singkatnya diartikan dengan “dimengerti untuk dilaksanakan”. Jika ada seseorang mengatakan kalimat “86 Ndan, Taruna?”, maka itu sama dengan “mengerti Komandan, siap menerima perintah selanjutnya.”

Sebenarnya, kode 86 telah dipakai juga secara global. Namun di barat kode ini diartikan sebagai pembubaran atau pembatalan terhadap sesuatu. Adapula yang mengartikannya sebagai pelayanan lebih lanjut. Bahkan kode untuk membunuh seseorang.

Sementara dalam situs Police Codes Information Used by Law Enforcement, kode 86 dibuat agar sesama anggota tidak kebingungan. Biasanya dipakai melalui handy talkie (HT). Alat ini hanya mengambil waktu 20 detik untuk dapat membalas pesan. Maka dari itu kode polisi dipakai agar pesan yang terkirim lebih efektif.

Selama 1937–1940, kode ini mulai dikembangkan di daerah barat. Lalu kode ini diperluas lagi maknanya dan distandarisasi oleh Public-Safety Communications Officials-International pada tahun 1974.

Namun, terlepas dari pesan positifnya. Terdapat konotasi negatif dari kode 86 di masyarakat, yaitu sering disebutkan untuk kasusnya tidak dilanjutkan ke proses hukum, damai dengan memberi uang. Dengan demikian, kode ini diplesetkan lebih kepada saling mengerti atau saling membantu.

Terakhir, istilah ini juga telah menyebar ke masyarakat. Biasanya mereka menggunakan kode dengan kode 86, entah untuk berdamai dengan polisi atau memakainya kepada sesamanya dengan artian siap melaksanakan perintah.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Saat terlelap, tubuh beristirahat dan pikiran menjadi tenang. Dalam Islam, salah satu amalan yang dianjurkan sebelum tidur adalah membaca doa.

Doa sebelum tidur bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon perlindungan-Nya. Doa sebelum tidur juga sebagai bentuk kepasrahan dan tawakal kepada Allah SWT.

Hal ini tidak terlepas dari hakikat tidur yang merupakan kematian yang tertunda. Berikut ulasan doa sebelum tidur dan artinya.

Bahan Cincin yang Diperbolehkan

Pria muslim disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk memakai cincin berbahan perak. Ini berdasarkan penjelasan dalam kitab Busyrol Karim (Juz 2 hal: 14-15), yang menyatakan bahwa cincin perak boleh dipakai di area jari kelingking kiri atau kanan. Cincin dari bahan lain yang tidak dilarang, seperti titanium atau tungsten, juga dapat dipertimbangkan selama tidak meniru bentuk dan kegunaan cincin emas.

Dasar Hukum Memakai Cincin Bagi Laki Laki Islam

Dalam Islam, hukum memakai cincin bagi pria adalah mubah atau diperbolehkan. Namun, ada ketentuan tertentu yang harus diikuti, terutama terkait bahan dasar cincin. Hadits dari Abu Musa menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Dihalalkan emas dan sutera bagi perempuan-perempuan dari umatku; dan diharamkannya atas laki-laki dari umatku." (HR Ahmad, Nasa'i, dan Tirmidzi). Jadi, haram hukumnya bagi pria muslim untuk memakai perhiasan berbahan dasar emas dan sutera.

Menyeimbangkan Cincin dengan Aksesoris Lain

Jika kamu suka memakai beberapa aksesoris, pastikan untuk memperhatikan keseimbangan pada penampilan tangan. Jangan hanya mengenakan cincin dan aksesoris di satu tangan, tetapi sebarkan di kedua tangan agar tidak terlihat berat sebelah dan tetap stylish.

Panduan Memakai Cincin bagi Pria dalam Islam

Meskipun hukum memakai cincin bagi laki laki Islam tidak diperbolehkan, ada beberapa syarat kamu tetap bisa memakai aksesoris cincin. Berikut beberapa syaratnya.

Larangan Memakai Cincin di Jari Tertentu

Hadits lain menyatakan bahwa pria tidak boleh memakai cincin di jari tengah dan telunjuk. Imam Muslim meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib bahwa Rasulullah SAW melarang beliau memakai cincin di jari tengah dan telunjuk (HR Muslim, no 2078). Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa hukum ini bersifat makruh tanzih, yang berarti sebaiknya dihindari tetapi tidak sampai haram.