Gara Gara Slot Gantung Diri

Gara Gara Slot Gantung Diri

Popular Albums by Iwansteep

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang ibu rumah tangga berinisial ID (50) di Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), ditemukan tewas tergantung di pohon kelapa. ID diduga depresi karena anak yang sering terjerat utang karena ulah main judi slot.

"Ya ada laporan warga soal peristiwa ini, ya gantung diri, karena tidak ditemukan luka kekerasan di tubuhnya," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo dilansir detikJabar, Senin (14/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kapolsek Parungponten Ipda Yadin Aryadin mengatakan korban diduga pusing atas kelakuan anak satu-satunya yang kerap bermain judi slot online. Bahkan, korban harus berulang kali membayar utang judi online anaknya dengan jumlah yang besar.

"Jadi motifnya pusing sama kelakuan anaknya, suka judi online. Malahan utangnya dibereskan sama korban berulang kali. Jadi itu salah satunya, ada juga memang alami sakit lambung," kata Yadin

Padahal, korban sudah berulang kali meminta anaknya yang sudah menikah dan memiliki 2 anak agar menghentikan kebiasaan judinya. Beberapa warga menyebut korban selama ini diduga depresi karena peringatan ke anaknya tidak digubris dan malah terlilit utang akibat judi online.

"Iya memang korban ini mengalami sakit lambung lama setahu saya. Tapi beredar informasi di warga diduga depresi juga disinyalir karena kelakuan anaknya yang main judi online. Malahan anak korban ini sempat ambil uang milik saudara istrinya hingga belasan juta rupiah. Jadi kepikiran sama korban," kata warga sekitar, Neng, saat dihubungi detikJabar.

Simak berita selengkapnya di sini.

Saksikan juga 'Menkominfo Siapkan Jurus Berantas Judi Online yang Bandel':

[Gambas:Video 20detik]

Malang, IDN Times - Seorang remaja berinisial R (19) warga Kabupaten Malang ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di rumahnya sendiri. Korban pertama kali ditemukan tewas oleh ibunya pada Sabtu (30/12/2023) pagi.Kejadian ini langsung menggegerkan warga sekitar. Pria lulusan ini diduga bunuh diri gara-gara putus cinta.

Dilihat dari bukti chatting dengan kekasihnya, korban diduga bunuh diri karena putus cinta

Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menduga jika motif korban mengakhiri hidup karena putus cinta. Ini terbukti dari chatting WhatsApp korban dengan kekasihnya. Dari chatting korban, terlihat jika ia tidak ingin berpisah dari kekasihnya, bahkan ia sudah mengancam untuk bunuh diri. Ia juga beberapa kali mengajak kekasihnya video call, tapi tidak ditanggapi. Kekasihnya tetap mengatakan jika hubungan mereka tidak bisa dilanjutkan.

Anwari menjelaskan jika keduanya melakukan kontak melalui WhatsApp sejak Jumat (29/12/2023) malam hingga Sabtu dini hari. Hingga kemudian korban ditemukan sudah tewas gantung diri di dalam kamarnya.

"Intinya korban pada (Jumat) malam chattingan sama pacarnya via telepon dan WA (WhatsApp). Intinya sudah mau putus, terus terjadilah korban mengakhiri hidup dengan gantung diri," jelasnya.

Baca Juga: Fakta Terbaru Kasus Bunuh Diri Sekeluarga di Malang

Gara-gara Hutang Judi Online, Bos JNT Pilih Gantung Diri dan Kasih Wasiat ke Istri

Sabtu, 13 Mei 2023 - 21:23 WIB

Viva Bandung – Pria berinisial ALG yang merupakan bos JNT ditemukan tewas. Mendiang hembuskan napas terakhir dalam kondisi gantung diri, di tempat kerjanya.

Diduga bunuh diri yang dilakukannya, karena ia terlilit hutang akibat judi online. Berikut artikel lengkapnya.

Kepala Cabang perusahaan pengiriman JNT berinisial ALG (26) ditemukan tewas gantung diri di tempatnya bekerja di Jalan Tanah Sereal Raya, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu 10 Mei 2023.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama membenarkan kasus tersebut dan menjelaskan jenazah pria muda tersebut ditemukan pada pukul 16.30 WIB.

Putra menjelaskan, yang gantung diri tersebut sempat mengirimkan chat wasiat kepada istrinya berupa pesan untuk tetap mengasuh anak-anak mereka.

"Sebelum melakukan tindakan bunuh diri ini korban sempat berkomunikasi terlebih dahulu dengan istrinya, menyampaikan yang akan dilakukan (bunuh diri), dan menitip anak-anak," ujarnya, dilansir dari VIVA.co.id, Sabtu, 13 Mei 2023.

Dalam kasus bunuh diri ini, pria malang tersebut meninggalkan dua orang anak yang masih kecil dan satu orang istri.

Polisi ceritakan kronologi penemuan korban yang tewas tergantung

Kapolsek Wonosari, AKP Anwari Sidiq menceritakan jika korban ditemukan dalam kondisi tergantung pada Rabu pukul 03.00 WIB. Saat kejadian, ibu korban mencoba mengecek kamar korban. Alangkah kagetnya saat ia melihat putranya sudah tidak bernafas dalam kondisi mengenaskan.

Ibu korban langsung histeris melihat pemandangan yang mengerikan tersebut. Teriakannya membuat suaminya datang, ia juga terkejut melihat korban yang lehernya terjerat tali tambang berwarna biru.

"Ayah korban kemudian memotong tapi yang menjerat leher anaknya. Sayangnya saat dicek di atas kasur, korban sudah meninggal dunia," terangnya saat dikonfirmasi pada pada Sabtu siang.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Wonosari oleh keluarga korban. Polisi yang mendapatkan laporan, langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan Olah TKP. Mereka mengamankan tali yang digunakan untuk bunuh diri.

Baca Juga: Tingkat Bunuh Diri di Kabupaten Malang Meningkat pada 2023

Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban

Berdasarkan identifikasi dari jajaran Polsek Wonosari, mereka tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sehingga dipastikan jika kematian korban akibat bunuh diri.

Pihak keluarga korban juga tidak melanjutkan kejadian ini ke jalur hukum. Mereka ikhlas denga kematian korban dan menganggap ini merupakan musibah.

"Orangtua korban sudah membuat surat pernyataan tidak menuntut kematian anaknya. Sehingga jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarganya dengan disaksikan kepala desa dan perangkat," pungkasnya.

Kesehatan mental bukan perihal sepele. Jika kamu mengalami atau mengetahui seseorang mengalami gejala depresi, menyakiti diri atau pemikiran untuk bunuh diri, segera cari bantuan profesional. Hubungi psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental terdekat.

Layanan darurat Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN RSJMM) D’Patens24: 081197910000 (telepon hotline 24 Jam) dan 081380073120 (WhatsApp, Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB).

Layanan konseling telepon juga tersedia di RS Jiwa rujukan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang: - UGD 24 Jam 024-6731543,

- Konsul jiwa gratis 24 jam : 0821 3000 3400 (call)

- Konsul jiwa gratis 5 hari kerja jam 09.00–15.00 WIB : 0821-3758-0805 (chat)

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor: (0251) 8324024, 8324025

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta: (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang: (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang:  (0341) 426015, 429067

Temukan bantuan kesehatan jiwa di rumah sakit umum, Puskesmas, biro psikologi, atau online. Komunitas swadaya di Indonesia juga menyediakan layanan konseling dan support group online sebagai alternatif untuk pencegahan bunuh diri dan dukungan dalam mengatasi gangguan kejiwaan.

Baca Juga: Bunuh Diri Sekeluarga, Polisi Beberkan Hasil Pemeriksaan Ponsel Istri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

SOLO, KOMPAS.TV - Seorang pria ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di kuburan Makam Cungkup Jebres, Solo pada Rabu (12/7/2023).

Dilansir dari Tribun Solo, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh dua warga yang melakukan ziarah di makam pada Rabu siang.

Kapolsek Jebres AKP Supardi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian orang meninggal dunia karena gantung diri.

Korban diketahui sedang duduk sendirian di area pemakaman. Meskipun temannya meminta agar korban bergabung bersama mereka, namun korban menolak.

"Dia sempat diajak saksi (teman) namun tidak mau," tutur AKP Supardi.

Setelah beberapa saat kemudian, teman korban melakukan pencarian di area pemakaman namun tidak berhasil menemukan korban.

Tiba-tiba, terdengar teriakan dari seorang peziarah yang melihat korban telah ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tergantung.

Baca Juga: Depresi, Tersangka TPPO Bunuh Diri di Sel Tahanan Mapolres Pandeglang

"Selang 15 menit ada saksi ibu-ibu bersama 2 orang anaknya yang tidak dikenal hendak mau nyekar ke makam tersebut dan berteriak memberitahukan bahwa ada orang yang gantung diri di makam," terang AKP Supardi.

"Setelah itu kedua saksi mengecek dan benar bahwa korban sudah meninggal dalam posisi tergantung dilehernya oleh seutas tali dadung pada blandar cungkup makam," ujarnya.

Setelah mengetahui ada kejadian tersebut, warga sekitar langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

"Anggota dari SPKT, INAFIS, Dokkes Polresta Surakarta dan Polsek Jebres langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Dan korban dibawa ke Rumah Sakit Moewardi untuk dilakukan visum," tutur AKP Supardi.

Berdasarkan keterangan yang didapat pihak kepolisian dari tempat korban bekerja, korban tengah mengalami kesulitan karena terlilit utang.

Korban diketahui sempat bercerita tengah terlilit utang karena judi slot.

"Menurut keterangan orang tempat dimana korban bekerja, mengatakan bahwa sebelumnya korban bercerita mempunyai banyak utang karena suka main judi slot," ucapnya.

Baca Juga: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas di Cilacap, Diduga Bunuh Diri dengan Potasium

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Layanan kesehatan jiwa atau berbagai alternatif layanan konseling, bisa diakses melalui website Into the Light Indonesia: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja berinisial EK (20), ditemukan tewas gantung diri di dalam kamarnya di Kampung Kadu, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Kematiannya diduga karena cinta sang pemuda ditolak.

Kapolsek Tigaraksa AKP Agus Ahmad Kurnia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis 4 Mei 2023 pukul 03.00 WIB.

"Dia gantung diri diduga karena ditolak wanita yang disukainya di tempat satu kerjaannya," kata Agus.

Korban ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB oleh Meri, adik korban. Dia melihat sarung tergantung di kamar korban melalui lubang angin. Kemudian, saksi mencoba mengetuk pintu kamar korban, tetapi tidak ada jawaban.

Lalu, saksi membangunkan suami dan orang tuanya, untuk mengetuk dan mendobrak pintu kamar korban.

"Warga sekitar juga membantu untuk mendobrak pintu kamar korban, setelah terbuka para saksi melihat korban sudah tergantung terikat sarung," jelas Agus.