Waktu Sholat Dhuha
Waktu Berakhirnya Sholat Dhuha
Sholat dhuha tak berlangsung selama seharian penuh. Jadi, berakhirnya waktu untuk mengerjakan sholat dhuha adalah sebelum waktu Zuhur.
Sejumlah ulama berpendapat bahwa waktu sholat dhuha dimulai pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 11.00. Secara umum, waktu sholat dhuha yang berlaku di Indonesia berakhir pukul 11.00, tepatnya ketika sudah memasuki waktu Zuhur.
Dijelaskan oleh Syaikh Ibnu 'Utsaimin dalam Syarh Al-Arba'in an Nawawiyah, waktu sholat dhuha berakhir saat matahari tergelincir atau memasuki waktu Zuhur. Kira-kira 5 sampai 10 menit sebelum waktu zawal (matahari tergelincir ke barat).
Keutamaan Sholat Dhuha
Nabi Muhammad SAW telah berpesan kepada Abu Hurairah bahwa keutamaan melaksanakan sholat dhuha yaitu untuk membersihkan dosa dalam diri dan menambah kemungkinan terkabulnya segala doa yang dipanjatkan.
Selain itu, untuk siapa saja yang menunaikan sholat dhuha maka berpotensi untuk mendapat ampunan dari Allah SWT.
Kemudian, akan mendapat jaminan bahwa dicukupkan rezekinya, wajah akan terlihat lebih bercahaya, hingga bermanfaat agar jiwa lebih menjadi tenang dan tidak stress.
"Barangsiapa menjaga sholat dhuha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Melaksanakan sholat dhuha secara rutin juga sama saja seperti bersedekah. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:
"Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat" (HR Muslim).
Demikianlah penjelasan mengenai waktu terbaik untuk sholat dhuha yang disertai tata caranya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda.
Suara.com - Sholat dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam selama bulan Ramadhan. Selain mendatangkan pahala, ibadah ini juga memiliki keutamaan tersendiri jika dikerjakan secara rutin. Untuk itu, ketahui waktu sholat dhuha agar tidak salah dalam melaksanakannya.
Menurut Syaikh Alauddin Za'tari dalam buku yang berjudul Fiqh Al-Ibadat Ilmiyyan Ala Madzhabi Al-Imam Asy-Syafi'i menyebutkan bahwa sholat Dhuha hukumnya adalah sunnah muakkad atau ibadah yang ditekankan. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Darda, ia berkata:
"Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan selama hidupku; puasa tiga hari setiap bulan, sholat Dhuha, dan aku tidak tidur sampai aku menunaikan sholat Witir." (HR Bukhari & Muslim)
Melansir dari laman NU Online, anjuran mengerjakan sholat dhuha juga tercantum di dalam hadits. Salah satunya disebutkan oleh Abu Hurairah, hal ini seperti yang tercantum dalam hadis riwayat H.R. Bukhari yang berbunyi:
Baca Juga: Lafal Niat Sholat Dhuha yang Benar serta Doa Setelahnya, Menimbun Pahala di Bulan Ramadhan
"Rasulullah SAW kekasihku berwasiat padaku tiga hal, pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat dhuha (setiap hari), ketiga salat witir sebelum tidur."
Keutamaan Sholat Dhuha
Nabi Muhammad SAW pernah berkata kepada Abu Hurairah mengenai keutamaan sholat dhuha. Salah satu keutamaanya, yakni sebagai penghapus dosa dan yang memungkinkan terkabulnya doa-doa. Berikut ini sebuah hadist riwayat Abu Hurairah yang menjelaskan keutamaan atau manfaat sholat dhuha.
Artinya: "Barang siapa menjaga salat dhuha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan."
Manfaat lain sholat dhuha yang paling banyak disebut adalah Allah SWT akan membangunkan rumah yang megah dan terbuat dari emas di surga kelak bagi umat-Nya yang mengerjakan sholat dhuha. Selain itu, ada pula yang mengatakan, bahwa umat Islam yang shalat dhuha akan memperoleh pahala layaknya dia ibadah umrah.
Baca Juga: Kapan Waktu Sholat Dhuha Dilaksanakan? Ternyata Inilah Jam Ideal untuk Melaksanakan Amalan Pembuka Rezeki
Hal ini tercantum dalam hadist yang diriwayatkan oleh Hakim dan Thabrani, Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya:
"Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat di waktu permulaan siang (shalat dhuha) niscaya pasti akan aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya."
Bagi sebagian orang, mungkin masih menjadi pertanyaan mengenai waktu sholat dhuha. Umat Islam, dianjurkan untuk mengerjakan sholat dhuha di waktu dhuha, tepatnya di pagi hari hingga menjelang tengah hari sejak munculnya matahari dan sudah terasa panas dan berakhir menjelang sholat dzuhur. Ibadah sunnah ini bisa dilakukan mulai pukul 06.30-11.00 WIB.
Namun sebaiknya sholat dhuha dilakukan setelah melewati seperempat hari. Misalnya saja, jika dalam sehari ada 24 jam, maka Anda dapat mengerjakan sholat dhuha setengah harinya yaitu kurang dari jam 12 siang.
Waktu mengerjakan sholat dhuha dibagi menjadi dua waktu, yaitu seperempat pertama sholat dhuha adalah pukul 05.00-08.00 WIB. Kemudian, seperempat kedua pukul 09.00-11.00 WIB. Maka, bisa disimpulkan bahwa waktu terbaik untuk mengerjakan sholat dhuha yaitu diantara seperempat pertama dan seperempat kedua, sekitar pukul 09.00 WIB.
Hal yang penting diperhatikan yaitu, sholat sunnah ini tidak boleh dikerjakan melewati batas waktu dhuha, yakni menjelang sholat dzuhur. Selain itu, umat Islam dilarang untuk menunaikan ibadah sunnah ini di waktu haram sholat dhuha. Tepatnya di saat matahari sudah terbit namun belum terasa panas atau dikenal dengan waktu dhohwah.
Tata Cara Sholat Dhuha
Sholat dhuha dapat dilaksanakan paling sedikit dua rakaat. Namun lebih baik jika dikerjakan empat rakaat. Sementara yang sempurna yaitu enam rakaat dan yang lebih maksimal lagi sebanyak delapan rakaat. Berikut ini adalah tata cara sholat dhuha:
• Membaca niat sholat dhuha
Ushalli sunnatad dhuha rak'ataini lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat shalat dua dua rakaat karena Allah."
• Membaca doa iftitah
• Membaca surah Al-Fatihah
• Membaca surah dalam Al-quran, dianjurkan untuk membaca surah Asy-Syams 91 ataupun surat Al-Kafirun 109
• Rukuk dengan tumakninah
• Sujud dengan tumakninah
• Duduk di antara dua sujud dengan tumakninah
• Sujud dengan tumakninah
• Kerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama
• Duduk dan membaca tasyahud akhir
• Akhiri dengan salam
• Membaca doa setelah sholat dhuha, seperti berikut ini
Allahumma innad dhuhaa dhuha uka, wal bahaa bahaa-uka, wal jamaala jamaa-luka, wal quwwaata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ishmata ishmatuka. allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu'siron fayassirhu, wainkaana charooman fathohhirhu, wainkaana ba'iidan faqorribhu, bichaqqi dhuhaaika, wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika, waquwwatika, waishmatika, atini maa'ataita 'ibaadakash-sholihiin.
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kebagusan adalah kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu."
"Ya Allah apabila rizqiku berada di langit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada ham
Demikian ulasan mengenai waktu sholat dhuha. Sekarang Anda tak perlu bingung lagi untuk mengerjakan sholat dhuha jam berapa, asalkan jangan mengerjakan diwaktu yang telah diharamkan atau lewat dari waktu setelah sholat dzuhur.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Waktu sholat dhuha sampai jam berapa? Berikut penjelasan mengenai waktu yang tepat untuk memulai sholat dhuha dan terakhir melaksanakannya!
Ibadah sholat merupakan ibadah yang paling dasar dan wajib dilakukan oleh setiap muslim. Selain sholat wajib, hendaknya mukminin juga menambah pahala dengan melakukan sholat sunah, seperti sholat sunah dhuha.
Sholat yang dikerjakan sebanyak 2-8 rakaat ini mengandung banyak keutamaan yang bisa diperoleh. Dikutip dari buku Super Lengkap Shalat Sunah oleh Ubaidurrahim El-Hamdy, dalam sebuah hadits Qudsi diriwayatkan,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
قال للهِ عَزَّ وَجَلَّ: ابْنَ آدَمَ صَلِّ لِي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفَكَ آخِرَهُ.
Artinya: "Allah 'Azza wa Jalla berfirman: Wahai Anak Adam, shalatlah untuk-Ku sebanyak empat rakaat dari awal siang, niscaya akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya." (HR Muslim dan Ahmad, menurut Al-Bani Shahih lighairihi)
Hadits ini menunjukkan salah satu manfaat mengerjakan sholat dhuha adalah dicukupkan segala kebutuhan seseorang. Oleh karena itu sebaiknya muslimin harus rajin mendirikan sholat sunah ini.
اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allâhumma innad dlahâ’a dlahâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas shâlihîn.
Artinya: “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”
Demikian penjelasan terkait waktu sholat dhuha paling utama menurut Buya Yahya dan berdasarkan hadis nabi yang dilengkapi tata caranya. Wallahu a'lam.
Selain melaksanakan sholat fardhu lima waktu, umat muslim juga dianjurkan mengerjakan sholat sunnah, salah satunya sholat dhuha. Sebab, ada banyak keutamaan yang didapat ketika mengerjakan sholat dhuha.
Perlu diketahui, ada waktu tertentu dalam mengerjakan sholat dhuha. Selain itu, terdapat waktu yang paling utama untuk mengerjakan sholat sunnah tersebut.
Lantas, kapan waktu sholat dhuha? Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batas Waktu Sholat Dhuha
Sholat dhuha dilaksanakan ketika waktu dhuha, yakni menjelang tengah hari yang dimulai saat naiknya matahari dan mulai terasa panas sampai waktu menjelang sholat dzuhur. Jika dalam waktu yang tepat, Anda bisa menunaikan sholat dhuha di waktu 07:00-11.00 WIB.
Namun sebaiknya sholat dhuha dilaksanakan sesudah melewati seperempat hari. Seperti dalam sehari waktunya adalah 24 jam, maka Anda bisa melaksanakan sholat dhuha di setengah harinya 12 jam, sehingga waktunya berada di sekitar jam 08.00 WIB.
Begitu juga berikutnya, di waktu seperempat kedua sekitar jam 09.00-11.00 WIB. Oleh sebab itu, ditemukan waktu terbaik untuk mengerjakan sholat dhuha yaitu setelah seperempat pertama atau seperempat kedua, mulai pukul 09.00 WIB.
Sebagai catatan, Anda tidak boleh sholat dhuha melewati batas waktunya misalnya saat menjelang waktu sholat dzuhur, juga tidak boleh saat waktu matahari sudah terbit tetapi belum terasa panas atau dikenal sebagai waktu shohwah.
Doa setelah Sholat Dhuha
Allahumma innad dhuhaa dhuha uka, wal bahaa bahaa-uka, wal jamaala jamaa-luka, wal quwwaata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ishmata ishmatuka. allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu'siron fayassirhu, wainkaana charooman fathohhirhu, wainkaana ba'iidan faqorribhu, bichaqqi dhuhaaika, wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika, waquwwatika, waishmatika, aatini maa'ataita 'ibaadakash-sholihiin.
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-Mu, dan keindahan adalah keindahanMu, dan kebagusan adalah kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu."
"Ya Allah apabila rezekiku berada di langit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-hambamu yang salih.
TEMPO.CO, Jakarta - Sholat dhuha adalah ibadah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu tertentu atau tepat pada waktu dhuha. Sholat dhuha ini sholat sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
Bagi siapa saja yang mengerjakan sholat dhuha diyakini akan dimudahkan atau dilancarkan dalam hal rezeki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari Nahdlatul Ulama (NU), anjuran sholat dhuha salah satunya berupa wasiat kepada Abu Hurairah, seperti yang tertuang dalam hadis berikut:
"Rasulullah SAW kekasihku berwasiat kepadaku tiga hal, pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat dhuha (setiap hari), ketiga sholat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari)
Lantas, sholat dhuha yang benar itu jam berapa? Apakah ada ketentuannya? Berikut penjelasan mengenai waktu untuk menunaikan sholat dhuha.
Waktu Sholat Dhuha Sampai Jam Berapa?
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, waktu dimulainya sholat dhuha adalah ketika matahari sudah terasa panas atau ketika matahari setinggi sebatang tombak. Lebih mudahnya, waktu dhuha dimulai sekitar pukul tujuh pagi hari.
Lalu, waktu sholat dhuha sampai jam berapa? Berakhirnya waktu untuk mengerjakan sholat dhuha adalah sebelum waktu Zuhur.
Beberapa ulama berpendapat bahwa waktu sholat dhuha dimulai pukul 09.00 pagi dan berakhir pada pukul 11.00 siang. Rata-rata waktu dhuha yang berlaku di Indonesia berakhir pada pukul 11.00 siang, di mana sudah mulai memasuki waktu Zuhur.
Waktu sholat dhuha berakhir ketika matahari tergelincir atau memasuki waktu Zuhur. Kira-kira 5-10 menit sebelum waktu zawal (matahari tergelincir ke barat). Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Syaikh Ibnu 'Utsaimin dalam Syarh Al-Arba'in an Nawawiyah. Jika dikonversi dalam hitungan jam, maka waktu sholat dhuha sampai jam 12.30 WIB.
Sementara itu, penjelasan berbeda datang dari Imron Mustofa dalam bukunya yang berjudul Sholat Dhuha Dulu, Yuk. Rasulullah SAW bersabda,
"Allah SWT berfirman, 'Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) untuk-Ku empat rakaat dari awal siang, niscaya Aku akan mencukupimu pada akhir siangmu.'"
Hadits di atas menjelaskan bahwa sholat dhuha bisa dilaksanakan ketika matahari menampakkan sinarnya. Jika dicermati, waktu tersebut berkisar antara pukul 07.00 WIB. Lalu, waktu sholat dhuha sampai menjelang siang hari, yakni sekitar jam 11.30 WIB.
Berikut doa setelah sholat dhuha.
Batas waktu sholat dhuha
Sholat dhuha yang dikerjakan pada pagi hari memiliki waktu yang sudah ditetapkan. Apabila mengerjakan sholat dhuha di luar aturan, artinya waktu tersebut adalah waktu yang haram dalam mengerjakan sholat ini.
Dhuha berarti waktu yang diawali dengan naiknya matahari sampai sebelum tergelincir. Hal ini juga tertuang dalam penjelasan Syekh Muhammad bin Abdullah Al-Kharasyi Al-Maliki sebagai berikut.
لِأَنَّ مِنْ طُلُوعِ الشَّمْسِ إلَى الزَّوَالِ لَهُ ثَلَاثَةُ أَسْمَاءٍ فَأَوَّلُهَا: ضَحْوَةٌ وَذَلِكَ عِنْدَ الشُّرُوقِ. وَثَانِيهَا: ضُحًى مَقْصُورٌ وَذَلِكَ إذَا ارْتَفَعَتْ الشَّمْسُ. وَثَالِثُهَا: ضَحَاءٌ بِالْمَدِّ وَذَلِكَ إلَى الزَّوَالِ. وَالْمُرَادُ بِالْوَقْتِ الَّذِي يُنْسَبُ إلَيْهِ الصَّلَاةُ ارْتِفَاعُ الشَّمْسِ وَهُوَ مَقْصُورٌ
Artinya: "Sungguh, waktu antara terbit matahari hingga tergelincir terbagi tiga. Pertama, waktu dhahwah. Waktu itu terjadi pada saat terbit. Kedua, waktu dhuha yang dibatasi dengan naiknya matahari. Ketiga, waktu dhaha. Waktu itu (dimulai dari habis waktu dhuha) hingga tergelincir matahari."
Berdasarkan penjelasan di atas, sholat dhuha dapat dikerjakan mulai pukul 07.00 WIB. Kemudian, sesuai aturannya, sholat dhuha terbagi atas empat waktu yang dihitung seperempat waktu per 12 jam.
Seperempat pertama pada pukul 05.00-08.00, seperempat kedua pukul 09.00-11.00, seperempat ketiga pukul 12.00-14.00, dan seperempat keempat pukul 15.00-17.00. Jika mengacu pada seperempat waktu kedua, maka waktu terbaik sholat duha sekitar pukul 09.00-11.00 pagi.
Untuk batas waktu, sholat dhuha bisa dilakukan sebelum masuk pukul 12.00 atau waktu zuhur tiba. Ini dikarenakan jika sudah memasuki waktu dzuhur, itu artinya sudah memasuki waktu haram untuk melakukan sholat ini.
Mengerjakan sholat dhuha tidak boleh asal-asalan meskipun sudah ditetapkan setelah matahari terbit. Hal ini agar kita sadar bahwa setiap ibadah ada batasan waktunya.
Demikianlah informasi mengenai batas waktu sholat dhuha. Semoga setelah ini kamu sudah tidak bingung lagi ya.
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Dhuha Beserta Terjemahannya, Amalkan ya!
Waktu Melaksanakan Sholat Dhuha
Dalam buku Penuntun Mengerjakan Shalat Dhuha oleh Huriyah Huwaida, dijelaskan bahwa waktu sholat dhuha dimulai saat matahari naik sepenggalahan. Maksudnya, waktu sholat dhuha dimulai ketika matahari setinggi satu tombak bayangan.
Lalu, waktu yang paling utama untuk mengerjakan sholat dhuha adalah ketika hari sudah terasa panas. Berdasarkan sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,
"Rasulullah keluar menuju tempat ahli Quba. Ketika itu mereka sedang melakukan sholat dhuha, kemudian beliau bersabda: 'Ini adalah sholatnya orang-orang yang kembali kepada Allah di waktu anak-anak unta telah bangkit karena kepanasan di waktu dhuha'." (HR Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
Al-Bazzar meriwayatkan dalam sebuah hadits tsauban, ia berkata bahwa,
"Sesungguhnya Rasulullah lebih menyukai melakukan sholat dhuha pada pertengahan siang. Aisyah bertanya kepada beliau, 'Ya, Rasulullah, mengapa engkau menyukai sholat di saat seperti ini?' Rasulullah menjawab, 'Karena saat seperti ini dibuka pintu-pintu langit, dan Allah dengan penuh rahmat-Nya melihat ciptaan-Nya, dan sholat dhuha itu suatu kebiasaan yang dilakukan oleh Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa'."
Jadi, sholat dhuha sebaiknya dilakukan saat matahari sudah terasa panas atau ketika matahari sudah setinggi sebatang tombak. Lebih mudahnya, waktu sholat dhuha dimulai sekitar pukul 07.00 pagi.
Waktu Memulai Sholat Dhuha
Mengutip dari buku Penuntun Mengerjakan Shalat Dhuha karya Huriyah Huwaida, waktu sholat dhuha dimulai ketika matahari naik sepenggalahan. Dengan kata lain, waktu dhuha dimulai ketika matahari setinggi satu tombak bayangan.
Waktu yang paling utama untuk mengerjakan sholat dhuha adalah ketika hari sudah terasa panas. Rasulullah SAW bersabda,
"Rasulullah keluar menuju tempat ahli Quba'. Ketika itu mereka sedang melakukan sholat dhuha, kemudian bersabda: 'Ini adalah sholatnya orang-orang yang kembali kepada Allah di waktu anak-anak unta telah bangkit karena kepanasan di waktu dhuha.'" (HR Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
Al-Bazzar meriwayatkan dalam hadits tsauban lain, ia berkata bahwa, "Sesungguhnya Rasulullah lebih menyukai melakukan sholat dhuha pada pertengahan siang. Aisyah bertanya kepada beliau, "Ya, Rasulullah, mengapa engkau menyukai sholat di saat seperti ini?" Rasulullah menjawab, "Karena saat seperti ini dibuka pintu-pintu langit, dan Allah dengan penuh rahmat-Nya melihat ciptaan-Nya, dan sholat dhuha itu suatu kebiasaan yang dilakukan oleh Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa.""
Lantas, kapan waktu terakhir dapat melakukan sholat dhuha?